E-Wallet dan E-Money, apa perbedaan nya? yuk simak penjelasan singkat nya!

E-Wallet dan E-Money, apa perbedaan nya? yuk simak penjelasan singkat nya!

E-wallet adalah salah satu inovasi terbaru yang berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang ada di lingkungan sekitar.Pada abad ke-21 ini, kemajuan teknologi memang sudah berkembang cukup pesat. E-wallet sendiri merupakan hasil dari perkembangan zaman yang sebetulnya memiliki banyak manfaat dan mempermudah manusia itu sendiri.Mengutip buku Perkembangan Teknologi Informasi Indonesia Menghadapi Industri 5.0 karya Guntur Eka Saputra, e-wallet memiliki beberapa manfaat, yakni:
•Mudah, praktis, dan efisien.
•Sering mendapatkan promo dan diskon.
•Aman dan tidak berisiko.
•Memiliki history transaksi.

Lebih lanjut, peraturan Bank Indonesia nomor 18/40/PBI/2016 Pasal 1 Ayat 7 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran memaparkan tentang pengertian e-wallet.Landasan hukum itu menyebutkan e-wallet atau dompet elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan data instrumen pembayaran antara lain alat pembayaran dengan menggunakan kartu atau uang elektronik, yang dapat juga menampung dana, untuk melakukan pembayaran.Tidak hanya karena kemudahannya saat diakses, e-wallet juga bermanfaat dan sering digunakan di masa pandemi ini. Seperti yang diketahui, penggunaan transaksi non tunai atau cashless salah satu yang dianjurkan untuk mengurangi kontak fisik dengan orang banyak.Namun, selain e-wallet, ada transaksi non tunai lainnya yang digunakan untuk mengurangi kontak fisik di masa pandemi ini, yaitu e-money.

Perbedaan E-Wallet dan E-Money
Kedua transaksi ini memiliki kesamaan, tapi sebetulnya apakah perbedaan dari keduanya? Mengutip laman resmi dari Bank DBS Indonesia, berikut penjelasan tentang perbedaan dari e-wallet dan e-money.
1. Server Based & Chip Based
E-money merupakan salah satu transaksi non tunai yang kehadirannya lebih dulu dibandingkan dengan e-wallet. E-money adalah uang elektronik yang berbasis chip.Jadi, chip tersebut ditanamkan di sebuah kartu. Biasanya, e-money dijadikan sebagai transaksi untuk menggunakan transportasi umum, seperti misalnya TransJakarta atau Commuterline. Tidak hanya itu, e-money juga bisa dimanfaatkan untuk membayar tol.Sedangkan e-wallet adalah uang elektronik yang berbasis pada server. Ciri khas dari e-wallet yakni adanya aplikasi yang harus digunakan. Biasanya, pengguna e-wallet membutuhkan akses internet saat menggunakannya.

2. Registrasi
Pengguna e-wallet tentu mengetahui bahwa setiap membuat akun, dibutuhkan registrasi terlebih dahulu. Biasanya registrasi tersebut meminta calon penggunanya untuk memberikan identitas yang jelas dan sesuai dengan KTP atau Kartu Tanda Penduduk.Berbeda dengan e-wallet, e-money tidak perlu melakukan registrasi terlebih dahulu. Bahkan transaksi e-money ini tidak membutuhkan pengamanan yang begitu ketat dibandingkan e-wallet.

3. Pengisian saldo
Perlu diingat, e-money merupakan transaksi non tunai yang biasanya diterbitkan oleh sebuah instansi bank atau bahkan perusahaan transportasi. Maka itu ketika mengisi saldo pun, hanya bisa dilakukan di beberapa tempat saja.Sementara itu, e-wallet memiliki beragam opsi ketika akan mengisi saldo yang ada di dalamnya. Bahkan tidak sedikit merchant atau instansi bank yang telah bekerja sama dengan perusahaan e-wallet dalam pengisian saldonya.

4. Segmentasi pengguna
Dibandingkan dengan e-wallet, e-money memang bisa dikatakan lebih mudah untuk digunakan. Hal tersebut karena kelebihan e-money yang tidak membutuhkan teknologi atau smartphone dalam penggunaannya. Tentu hal ini memudahkan seseorang yang terbiasa dengan transaksi offline, karena pada dasarnya e-money memiliki kartu fisik yang cara penggunaannya lebih mudah dimengerti oleh beberapa orang.Seperti yang diketahui, e-wallet memang transaksi non tunai yang tentu tak kalah bermanfaat.Namun penggunaannya yang mengharuskan seseorang untuk mengikuti perkembangan teknologi, membuat beberapa orang tidak bisa merasakannya. Terlebih pengguna e-wallet biasanya adalah penikmat belanja online dari beberapa e-commerce.

5. Limit saldo
Menurut Bank Indonesia, limit dari e-money hanya mencapai Rp 2.000.000, sedangkan e-wallet memiliki jumlah yang lebih besar sesuai dengan perusahaannya masing-masing.Jadi, untuk masyarakat yang memang ingin menyimpan uang lebih banyak, disarankan untuk menggunakan e-wallet dibandingkan dengan e-money.

Itulah penjelasan singkat perbedaan E-Wallet dan E-Money, untuk pengisian saldo E-wallet dan E-money bisa anda dapatkan melalui aplikasi Elrelaod. Elreload menyediakan layanan pembelian produk E-wallet dan E-money , yang kami tawarkan tidak hanya pengisian E-wallet dan E-money tetapi juga paket data, wifi ID V-fsik, BPJS, Telkom, PDAM , PLN dan juga menu kirim uang. untuk harga yang ditawarkan sangat murah dan terjangkau.Selain berjualan E-wallet dan E-money anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari mendaftrkan downline, Jika anda mendaftarkan downline, maka setiap transaksi yang di lakukan downline anda mendapatkan bonus sebesar selisih harga yang anda tetapkan sendiri. bonus itu sendiri berupa komisi, komisi bisa ditukarkan menjadi saldo kapanpun anda mau. Baiklah, mungkin hanya cukup sampai disini saja informasi tentang perbedaan E-Wallet dan E-Money , Selamat bermanfaat!

Leave a Reply